Wednesday, April 15, 2009

Microsoft Didenda 9 Juta Euro

Berlin (ANTARA News) - Pengawas utama persaingan usaha di Jerman, Federal Cartel Office, Rabu, mendenda perusahaan AS Microsoft sebesar 9 juta euro (sekitar 11,9 juta dolar AS) karena berkolusi dengan pengecer guna menetapkan harga "Office Home and Student 2007".

Seperti diberitakan kantor berita Xinhua, kantor pengawas persaingan usaha tersebut menyatakan pemasok diperkenankan berbicara dengan pengecer mengenai harga di Jerman tapi perlu berhati-hati agar tidak melanggar peraturan persaingan usaha.

Dalam kasus itu, staf Microsoft dan satu perusahaan terkemuka Jerman bertemu dua kali untuk menetapkan harga, yang telah "melintasi batas", kata pengawas itu. Keduanya juga bekerja sama dalam aksi penyebaran iklan pada musim gugur 2008, yang didanai oleh Microsoft.

Microsoft telah menerima denda tersebut guna menghindari proses pengadilan yang berlarut dan menyatakan perusahaan itu sedang mengkaji proses internalnya di Jerman guna menjamin mereka mematuhi peraturan di Jerman pada masa depan.

Read in http://www.antara.co.id/arc/2009/4/9/microsoft-didenda-9-juta-euro/
Read more...
separador

Firmanzah (32) Terpilih Sebagai Dekan Termuda UI

Depok (ANTARA) - Dr. Firmanzah (32) terpilih menjadi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) periode 2009-2013 atau ke-14 setelah mengungguli tujuh kandidat lainnya Dr. Adi Zakaria, Dr. Nining Soesilo, Prof. Akhmad Syahroza, Dr. Chaerul Djakman, Dr. Syaiful Choeryanto, Arindra A. Ph,d, Prof. Sidharta Utama.

"Firmanzah mengukir prestasi sebagai dekan termuda sepanjang sejarah UI yaitu berusia 32 tahun," kata Wakil Kepala Humas, Devie Rahmawati, di Depok, Rabu.

Ia mengatakan proses pemilihan dekan telah berlangsung kurang lebih selama dua bulan. Tahapan pertama para kandidat harus memasukkan proposal, presentasi publik dan wawancara dengan panitia 11.

Panitia ini terdiri tiga perwakilan dari masing-masing departemen (ilmu manajemen, ilmu akuntansi dan ilmu ekonomu), 1 unsur alumni dan 1 unsur dari universitas. Selanjutnya, Firmanzah melaju dengan nilai tertinggi ke tahap kedua bersama Arindra dan Sidharta. Tahap ini sekaligus menjadi sesi penentuan, di mana Rektor UI akhinya mempercayakan posisi tersebut kepada Firmanzah.

Pria kelahiran 7 Juli 1976 ini, kali pertama menginjakkan kaki di FE sebagai mahasiswa S1 reguler jurusan manajemen. Dengan kesibukannya sebagai aktivis mahasiswa, Firmanzah, berhasil menyandang status sarjana dalam waktu 3,5 tahun.

Setelah sempat berkarir di sebuah perusahaan swasta dan Lembaga Manajemen UI, Firmanzah pun melanjutkan kuliah master di program pascasarjana jurusan manajemen UI. Berbekal beasiswa, Firmanzah melenggang ke Perancis.

Hanya dalam waktu 3 tahun, Fiz, panggilan akrabnya, menyelesaikan sekaligus master dan program doktoralnya (Di University of Pau et Pays de l Adour (S3) dan University of Lille (S2).

Pada tahun 2005, Fiz kembali ke tanah air dan menjabat sebagai sekretaris program Departemen Manajemen FE UI selama dua tahun. Karirnya di universitas dilanjutkan dengan menjabat sebagai deputi direktur program pascasarjana Ilmu Manajemen FE UI dan kemudian menjabat posisi direktur kantor komunikasi Universitas Indonesia pada Juli 2008.

Meskipun tergolong muda, Firmanzah mampu menunjukkan kinerja yang optimal sebagai akademisi. Selain aktif menelurkan buku diantaranya Globalisasi, Marketing Politik, Mengelola partai politik, Successful new product launching, Fiz juga aktif mengajar di beberapa Universitas di luar negeri.

Tidak hanya itu, suami dari Ratna Indraswari ini juga sering membagi ilmu dengan menjadi pembicara di banyak forum publik dengan tema yang beragam.

Sejarah mencatat, Universitas Indonesia hadir sebagai cikal bakal dan titik tolak dari pencerahan Indonesia modern, karenanya UI memikul tanggung jawab besar untuk menjadi motor perubahan bangsa. Untuk itu, mesin utama penggerak dari transformasi Indonesia dan UI khususnya ada pada kekuatan sumber daya manusia.

"Kehadiran generasi muda yang terus berkarya menjadi jawaban doa dan pengharapan peradaban untuk menggerakan masyarakat mencapai kehidupan yang lebih baik," katanya.


read any more in http://www.antara.co.id
Read more...
separador

Tim Kalingga UGM Juarai Kompetisi Internasional "Trust By Danone"

Jakarta (ANTARA) - Tim Kalingga dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil membawa pulang Throphy pemenang pertama dengan nilai tertinggi dalam kompetisi Simulasi Bisnis "Trust By Danone" di Paris, 2 April 2009.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Danone Group tersebut merupakan kompetisi internasional yang ke-6 dan diikuti oleh negara-negara seperti Argentina, Belgia, Brazil, Republik Chech, Indonesia, Polandia, Portugal, Rusia, Spanyol, dan Turki, demikian keterangan tertulis Danone Indonesia, di Jakarta, Rabu.

Kompetiti ini bertujuan membekali pengetahuan bisnis kepada generasi muda khususnya mahasiswa tingkat akhir dari perguruan tinggi ternama untuk mengenal dunia kerja dan menyiapkan diri mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.

Desitha Rahma salah satu anggota tim Kalingga dengan bangga mengatakan, "Tampilan kami dinilai luar biasa mulai dari presentasi You Tube Video atau Votes Video, Speed Meeting dan On stage dengan kostum lokal dan logistik unik serta permainan dengan visualisasi kesatuan tim yang kocak dan menawan para juri".

Menurut ia, simulasi bisnis itu mengambil judul: "How to make SGM product available to 100 % of consumers in Indonesia" dengan sample bagaimana menjangkau konsumen yang tersebar diseluruh kepulauan membuat tim Kalingga menang telak atas pesaingnya.

Desitha menambahkan, kompetisi edukatif dan menarik tersebut menjadi cara kreatif serta unik yang ditawarkan DANONE GROUP. Setiap tim beranggotakan lima orang tersebut berperan sebagai Board of Directors (Managing Director, Finance Director, Operation Director, HR Director dan Sales & Marketing Director) dari sebuah unit bisnis baru dalam permainan tersebut.

Ia bersama anggota Tim Kalingga dikondisikan menjalani waktu selama tiga bulan untuk melakukan nalisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats analysis), menentukan "strategic direction, action plan, dan profit and loss estimate" untuk tiga tahun ke depan. Dalam setiap keputusan yang diambil harus mempertimbangkan dan menerapkan prinsip-prinsip DANONE Way

Sementara itu, Agus Samsudin, pendamping Tim Kalingga dari unit bisnis Danone di Indonesia mengatakan, keunggulan tim Kalingga membuktikan bahwa para mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan dan kecerdasan yang bisa diadu dengan bangsa lain.

"Mereka pun dapat tampil dengan gagasan-gagasan cemerlang. Melihat antusiasme mahasiswa Indonesia membuat kita yakin bahwa kita masih punya masa depan yang menjanjikan sebagai sebuah bangsa yang besar," katanya.

Pada tahun 2009 ini, para peserta Trust di Indonesia berasal dari berbagai universitas terkenal seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, serta Universitas Airlangga.(*)
Read more...
separador

Telkomsel Incar 21 Juta Anggota Dekopin

Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler PT Telkomsel siap membidik sekitar 21 juta anggota Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), khususnya di daerah terpencil untuk menjadi pelanggannya.

"Kami siap menyediakan solusi telekomunikasi bagi koperasi di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutamo, di Jakarta, Rabu.

Menurut Sarwoto, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan Telkomsel terhadap perkembangan yang merupakan sendi perekonomian Indonesia.

Ia menjelaskan, anggota koperasi yang akan dibidik terutama yang berada di daerah-daerah terpencil, dimana Telkomsel sebagai pemenang tender USO (universal service obligation) berkewajiban untuk membuka jaringan telekomunikasi di 24.051 desa di seluruh Indonesia.

Layanan telekomunikai meliputi layanan HALO Koperasi Closed Group, T-Cash & Remittance, push email, dan layanan untuk pengembangan komunitas koperasi di daerah USO.

Sementara itu, Ketua Umum Dekoipin, Adi Sasono menuturkan, total anggota Dekopin saat ini mencapai 35 juta yang tersebar di seluruh tanah air.

"Pengembangan koperasi sangat penting karena sektor ini mampu memberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukti lebih tahan terhadap krisis keuangan," kata Adi Sasono.

Akses telekomunikasi yang lebih menyeluruh terutama bagi koperasi yang ada di daerah terpencil demi meningkatkan nilai ekonomis kegiatan usaha mereka.

Menurutnya, setiap pertumbuhan satu persen sektor telekomunikasi maka akan menyumbang sekitar tiga persen pertumbuhan ekonomi.

Dengan layanan telekomunikasi secara menyeluruh mulai solusi komunikasi suara hingga internet, dipastikan dapat mempermudah koperasi di desa terpencil mengembangkan usaha.

Menurut Adi, layanan Telkomsel yang bisa langsung diimplementasikan adalah pengiriman uang melalui ponsel. Selain itu juga bisa memanfaatkan akses internet untuk memasarkan produk mereka.

Kerjasama Telkomsel dengan Dekopin merupakan bentuk kelanjutan komitmen Telkomsel dalam mendukung sendi-sendi perekonomian bangsa khususnya koperasi maupun usaha kecil menengah (UKM).

Sebelumnya di tahun ini, Telkomsel juga telah mendukung Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) untuk para anggotanya yang umumnya adalah UKM dan wiraswastawan dalam mendapatkan solusi komunikasi untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Hingga akhir Maret 2009, jumlah pelanggan seluler Telkomsel tercatat 72 juta nomor.
Read more...
separador

Bakrie Telecom Targetkan 7 Persen Pendapatan dari SLI

Jakarta (ANTARA News) - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menargetkan 5 sampai 7 persen pendapatannya tahun ini disumbang dari layanan Sambungan Langsung Internasional (SLI) melalui kode akses 009.

"Layanan SLI baru diluncurkan, dan baru memberi kontribusi signifikan pada lima tahun mendatang," kata Presiden Direktur Bakrie Telecom, Anindya N Bakrie, di sela peluncuran layanan SLI 009, di Jakarta, Rabu.

Menurut Anindya, saat ini potensi bisnis pada layanan SLI di tanah air sekitar tiga miliar menit atau setara dengan sekitar Rp3 triliun.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen panggilan ke luar negeri dan 30 persen panggilan dari luar negeri.

"Kami mengharapkan dalam waktu tiga tahun ke depan 009 mampu meraih 20 hingga 30 persen dari pangsa pasar yang ada saat ini," tegas Anindya.

Untuk menggelar layanan SLI diutarakannya, BTEL menginvestasikan dana sebesar 25 juta dolar AS hingga tahun 2012.

Pada tahap awal dana tersebut akan digunakan untuk membangun dua sentra gerbang internasional (SGI) di Batam dan Jakarta, dan akan dikembangkan ke tiga kota di Surabaya, Medan, dan Makassar dalam dua tahun ke depan.

Kapasitas infrastruktur SLI BTEL mencapai 2,5 Gigabita per detik (Gbps) atau mampu menghantarkan data panggilan hingga 3,6 miliar menit per tahun.

Anindya mengatakan, saat ini belum terlalu optimal untuk menggarap potensi pendapatan dari SLI mengingat untuk membawa trafik di jaringan lokal masih mengandalkan infrastruktur milik PT Telkom, karena perusahaan belum menggelar jasa Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ).

Sementara itu, Wadirut Bakrie Telecom Bidang Pemasaran, Erik Meijer mengungkapkan, tahap awal interkoneksi dari jasa SLI milik Bakrie Telecom dibuka secara bertahap oleh dua penyelenggara lainnya yakni Telkom dan Indosat.

"Telkom telah membuka interkoneksi di empat kota di antaranya Jakarta dan Surabaya, sedangkan Indosat akan mulai membukanya pada minggu depan," katanya.

Diungkapkannya, Telkom membuka secara bertahap mengingat operator tersebut memiliki banyak sentra gerbang.

Sedangkan Indosat harus menyesuaikan dengan sistem penagihan mengingat tarif yang ditawarkan BTEL jauh lebih murah ketimbang yang berlaku di pasar.
Read more...
separador

Live music


Followers