Sunday, May 20, 2012

cara menghitung subnet



Perhitungan SUBNETTING
Pada tulisan saya sebelumnyasudah dibahas tentang pengertian dari subnetting dan manfaat kita melakukan subnetting. Kali ini saya akan mencoba untuk membahas bagaimana melakukan subnetting. Saya akan menunjukkan bagaimana melakukan subnet pada sebuah network dengan menggunakan metode binary dan kemudian melihat carayang lebih gampang untuk melakukan hal yang sama.Konsep subnetting sebetulnya melingkupi pertanyaan-pertanyaan berikut:

Berapa banyak subnet yang bisa dihasilkan sebuah subnet mask?

Berapa banyak host yang valid pada setiap subnet?

Subnet-subnet mana saja yang valid?

Mana yang termasuk broadcast address untuk setiap subnet.

Host-host mana saja yang valid untuk setiap subnet.
Subnetting Pada Alamat Kelas C
Pada alamat kelas C, hanya tersedia 8 bit untuk mendefinisikan host. Subnet mask kelasC yang mungkin adalah sebagai berikut :Binary;Desimal;
Singkatan
10000000; 128; /25 (tidak valid)
11000000; 192; /26
11100000; 224; /27
11110000; 240; /28
11111000; 248; /29
11111100; 252; /30
11111110; 254; /31 (tidak valid)

Untuk contoh perhitungan subnetting, saya menggunakan 255.255.255.192192 = 11000000Pada bilangan binary diatas (11000000), bit 1 mewakili bit-bit subnet dan bit 0 mewakili bit-bit host yang tersedia pada setiap subnet. 192 memberikan 2 bit untuk subnetting dan6 bit untuk mendefinisikan host pada masing-masing subnet.Apa saja subnet-subnetnya? Karena bit-bit subnetnya tidak boleh semuanya off (bernilai0 semua) atau on (bernilai 1 semua) pada saat yang bersamaan, maka ada 2 subnet mask yang valid.

01000000 = 64
10000000 = 128

Alamat dari host yang valid akan didefinisikan sebagai nomor-nomor diantara subnet-subnet tersebut, dikurangi dengan dua nomor; 1)nomor yang semua bit host bernilai 0(off) dan, 2) nomor dengan bit host bernilai 1 (on).Untuk menentukan host-host ini, pertama kita harus menentukan subnet dengan membuatsemua bit host off, lalu membuat semua bit host on untuk mencari alamat broadcast untuk subnet tersebut. Host yang valid harus berada diantara kedua nomor atau alamat tersebut.
Subnet 64
01000000 = 64 (Network)
01000001 = 65 (Host pertama yang valid)
01111110 = 126 (Host terakhir yang valid)
01111111 = 127 (Broadcast)

Subnet 128
10000000 = 128 (Network)
10000001 = 129 (Host pertama yang valid)
10111110 = 191 (Host terakhir yang valid)
10111111 = 192 (Broadcast)Mungkin kelihatan agak rumit yah, sekarang kita coba cara cepat dan gampang untuk menghitung subnet. Pada bagian ini penting sekali untuk menghafalkan hasil-hasil pemangkatan angka 2.Berikut cara cepatnya :

Jumlah subnet : 2^x – 2 = jumlah subnet. X adalah jumlah bit 1 disubnet mask.Contoh disubnet mask 11000000, jumlah bit 1 ada 2, maka jumlah subnet 2^2 – 2= 2 subnet.

Jumlah Host : 2^y – 2 = jumlah host persubnet. Y adalah jumlah bit dibagian hostatau bit 0. Contoh disubnet mask 11000000, jumlah bit 0 ada 6,
maka jumlah host persubnet adalah
2^6 – 2 = 62 host.

•Subnet yang valid :
256 – subnet mask = ukuran blok atau bilangan dasar.
 Contoh,
256 – 192 = 64. Maka 64 adalah blok size dan subnet pertama adalah 64. Subnet berikutnya adalah bilangan dasar ditambah dirinya sendiri, atau 64 + 64 = 128(sebnet kedua). Teruslah ditambah bilangan dasar pada dirinya sendiri mencapainilai dari subnet mask, yang bukan merupakan subnet yang valid karena semua bit-nya adalah 1 (on).

Alamat broadcast untuk setiap subnet : Alamat broadcast adalah semua bit hostdibuat menjadi 1, yang mana merupakan nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya.

Host yang valid : Host yang valid adalah nomor diantara subnet-subnet denganmenghilangkan semua 0 dan semua 1.Sampai disini gimana…? Masih belum paham…?OK. Untuk memuaskan hasrat narsis Anda (hehehe), saya akan memberikan beberapacontoh soal.

 Alamat network = 192.168.10.0; subnet mask = 255.255.255.240;

Jumlah Subnet ? 240 = 11110000 dalam binary, 2^4 -2 = 14 subnet yang valid.

Host ? bit host = 2^4 – 2 = 14 host yang valid.

Subnet yang valid ? 256 – 240 = 16; 16 + 16 = 32; 32 + 16 = 48; 48 + 16 = 64; 64+ 16 = 80; 80 + 16 = 96; 96 + 16 = 112; 112 + 16 = 128; 128 + 16 = 144; 144 +16 = 160; 160 + 16 = 176; 176 + 16 = 192; 192 + 16 = 208; 208 + 16 = 224; 224+ 16 = 240; stop. Nah,,, subnet yang valid adalah 16, 32, 64, 80, 96, 112, 128,144, 160, 176, 192, 208, 224. 240 tidak termasuk karena sudah merupakan subnetmasknya kita.

Alamat broadcast tiap subnet ? Selalunya adalah nomor yang terletak sebelumsubnet berikutnya.

Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.
 Alamat network = 192.168.20.0; subnet mask = 255.255.248.0;

Jumlah subnet ? 248 = 11111000 dalam binary, 2^5 – 2 = 30 subnet.

Host yang valid ? 2^3 – 2 = 6 host.

Subnet yang valid ? 256 – 248 = 8; 8 + 8 = 16; 16 + 8 = 24; dan seterusnyadimana hasilnya ditambahkan dengan dirinya sendiri dan berhenti sampai 248.Itulah subnet yang valid.

Alamat broadcast ? Pasti nomor yang terletak sebelum subnet berikut.

Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.
 Alamat node = 192.168.10.33; subnet mask = 255.255.255.224;
Untuk mengerjakan soal seperti ini sangatlah gampang. Pertama, tentukan subnet danalamat broadcast dari alamat-alamat IP diatas. Kita dapat melakukannya denganmenjawab pertanyaan nomor 3 dari kelima pertanyaan besar tadi (subnet manakah yangvalid?). 256 – 224 = 32; 32 + 32 = 64. Nah… alamat node 192.168.10.33 berada diantaradua subnet dan pasti merupakan bagian dari subnet 192.168.10.32. Subnet berikutnyayaitu 64, jadi alamat broadcast yaitu 63 (ingat… bahwa alamat broadcast dari sebuahsubnet selalu nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya). Range host yangvalid adalah 33 – 62.  Nah.. mudah bukan ??? saya akan melanjutkannya dengan perhitungan subnetting untuk Kelas B dan Kelas A.Berikutnya kita akan coba melakukan subnetting untuk IP Address class A dan IP Addressclass B. Pada dasarnya sama saja dengan melakukan subnetting pada IP Address class C.
 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

separador

0 komentar:

Post a Comment

Live music


Followers