Tuesday, May 29, 2012
Terminology yang mesti harus dikenali
Terminology yang mesti harus dikenali
- hop count : skala ukur jarak dihitung dari beberapa router yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
- metric : ukuran biaya sebuah rute untuk mencapai tujuan
- setiap routing protocol menggunakan metric yang berbeda
* RIP menggunakan hop count ( loncatan router)
* OSPF menggunakan bandwidth
* EIGRP menggunkan bandwidth , Delay , Load , Reliability .
-Administrative Distance : tingkat kepercayaan router untuk routing protocol .
* setiap vendor memiliki nilai AD yang berbeda untuk setiap routing protocol
* Pada router cisco , nilai AD secara default :
* RIP 120
* OSPF 110
* EIGRP 90
* Static 1
* Directly Connected 0
* Unknown 255
-convergence : suatu keadaan jaringan dimana setiap jaringan dapat menjangkau seluruh jaringan yang ada ( routing table memiliki informasi yang lengkap )
-convergence Time : waktu yang diperlukan untuk mencapai convergence
* Slower convergence : RIP . IGRP
* Faster Convergence : OSPF , EIGRP
Pemilihan Route yangh masuk ke routing table adalah route yang memiliki AD terkecil , serta diantara AD yang sama , dipilih metric yang terkecil .
Dynamic RP umumnya memiliki 2 operasi yaitu network discovery dan routing table maintenance
IGP Dynamic Routing Protocol dibagi menjadi 2 yaitu :
Distance Vector :
-mengenai jarak ( hop -count ) dan arah saja
-sangat tergantung tetangga
-umumnya mencapai convergence dengan cara mengirimkan complete rouitng table secara estafet
-mengenal adadnya periodic update
-umumnya menggunakan algoritman bellman-ford
Read more
link state
-tidak mengenal jarak dan arah asaja
-setiap router mengetahui topologi jaringan
-tidak mengirim complete routing table untuk mencapai convergence
-mengenal hello packet
-menggunakan algoritma Djikstra .
Distance Vector
algoritma yang mengkalkulasi jalur terbaik berdasarkan jarak dan
arah dimana jarak adalah hop count dan arah adalah interface
keluarnya ,contoh distance vector : RIP ( v1 dan V2 ) , IGRP , dan EIGRP
Distance vector memiliki keterbatasan jarak , dimana distance vector
hanya dapat bekerja di dalam jarak maksimal tertentu .
-RIP memiliki jarak maksimal 15 hopcount
-IGRP dan EIGRP memiliki jarak maksimal 255 hopcount
Distance Vector mengenal periodec update , dmana distance vector akan
mengirim seluruh routing table secara berkala untuk network discovery dan rouitng table update
-RIP memiliki periodic update : 30 s
-IGRP memiliki periodic update : 90 s
karakteristik umum Distance Vector Routing Protocol :
-Simple (+)
-memakan bandwitdh karena selalu mengirimkan seleuruh isi routing secara berkala (-)
-convergence lambat (-)
-ada routing loop(-)
-tidak membutuhkan resource yng besar utk memproses (+)
Karakteristik masing - masing Distance Vector Routing Protocol :
1.RIP
a.Ada 2 versi yaitu RIPv1 dan RIPV2
i.Versi 1 merupakan classfull routing protocol
ii.versi 2 merupakan classless routing protocol
b.Periodic update 30 s
c.Metric yang digunakan hop-count
d.Maksimal hop count 15,16 unreachable
2.IGRP
a .cisco proprietary
b.periodic update 90 s
c.Metric yang digunakan Bandwidth , Delay , Load . Reliability
d.Maksimal hop count 255
3.EIGRP
a.cisco proprietary
b.sering disebut juga sebagai hybrid karena memiliki beberapa karakteristik link state
c.tidak mempunyai periodic update
d.Metric yang digunakan Bandwidth , Delay , Load , Reliability
e.Menggunakan algoritma DUAL
f.Dapat menjalankan unequal-cost load balancing
Routing table maintenance
1.Pada RIP , dibantu dengan periodic update beserta timer-timernya dan triggered update
-Invalid Timer ( 6 x periodic = 6X30=180s )
sebuah rute akan masa invalid ketika invalid timer habis . pada masa invalid , rute tidak dapat digunakan lagi .
-Flush Timer ( Invalid +60s =180s+60s)
sebuah rute akan diflush ( dihapus dari routing table ) ketika sudah berada pada masa invalid selama 60s
-Hold Down Timer (180s)
sebuah tujuan yang berada pada masa hold-down tidak menginstal rute yang baru didapat ke dalam routing
table jika rute baru tersebut memiliki metric yang lebih buruk atau sama saja
triggered update RIP dilakukan untuk mempercepat convergence dan terjadi ketika
-interface nyala atau mati
-rute menjadi unreachable atau keluar dari unreachable
-rute baru masuk ke routing table
2 . Pada EIGRP dilakukan dengan updatenya yang bersifat
-Triggered , when ?
-bounded , who ?
-partial , what ?
Distance Vector Problem
1.Synchronized update
-Priodic update yng dilakukan route menjadi sinkron dan terjadi pada waktu yang bersamaan , pada topolgy shared ,
hal ini dapat berakibat fatal karena collision
-Hal ini dicegah dengan menambahkan jitter,pada IOS ditambahkan RIP_JITTER , dmana periodic update tidak selalu terjadi setiap 30s , namun 30s-variable jitter.
2.Routing Loop
-Keadaan sebuah paket yang tidak pernah mencapai tujuannya dan hanya berputar-putar di jaringan
-solusi : TTL di IP Header
3.count to Infinity
-suatu masalah mengenai rute yang hop countnya bertambah terus hingga tak berhingga ( infinity )
masalah ke 2 dan 3 di atas diselesaikan dengan solusi dari distance vector yaitu :
-Hold Down Timer
-Split Horizon : sebuah rule yang menyatakan bahwa sebuah informasi yang didapat dari suatu interface tersebut ( source interface ) .
contoh : router mendapatkan informasi A dari interface fa0/0 . maka informasi A tidak akan dikirim ke interface fa 0/0
-Route Poisoning : router akan melakukan triggered update ke router lain dengan tujuan menyatakan rute tersebut unreachable ( metric 16 jika RIP) .
-Split Horizon with poison reversing : router akan memberikan pengecualian untuk rule split horizon ,dan mengirimkan kembali triggered update
berisi rute yang unreachable kembali ke interface sumber dengan tujuan acknowledgement.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment